Toleransi Kepada yang Berbeda
dengan Bersikap Inklusif Multikulturalis.
oleh: Minten Ayu Larassati S.Pd.I,M.Pd.I
Sikap adalah
tingkah laku atau perbuatan yang
berdasarkan pendirian. Sikap inklusif-multikulturalis adalah perbuatan prilaku, atau etika yang berparadigma
inklusif multikultural. Karakteristik orang yang bersikap inklusif
multikultural akan memiliki kesediaan
menerima dan mau berkerja sama dengan kelompok lain secara sama sebagai kesatuan tanpa
memperdulikan perbedaan budaya, etnik, jender, bahasa, ataupun agama.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang pluralis, sehingga pluralitas
merupakan realitas yang lekat dengan
kehidupan kita sehari-hari, maka membangun kesadaran terhadap pluralisme
merupakan sesuatu yang penting.
Kesadaran terhadap
pluralitas seharusnya menjadi landasan dalam bersikap, berinteraksi dan
membangun relasi sosial dalam masyarakat plural seperti di negara Indonesia. Pluralisme
sendiri bukanlah memandang secara sama terhadap semua keragaman, pluralisme
bukan pula sekedar pemahaman bahwa masyarakat itu majemuk, beraneka ragam serta
terdiri dari berbagai suku dan agama. Pluralisme seharusnya dimaknai dengan
sikap inklusif, agar dapat tercipta kedamaian, keamanan dan kesejahteraan.
Tanpa sikap inklusif perbedaan akan dinilai dalam perspektif yang ekstrim,
mereka yang berbeda dianggap sebagai lawan, bukan sebagai kawan dialog yang
setara.
Sebagai penutup tulisan ini perlu di cermati bahwa bersikap inklusif berarti bersikap terbuka terhadap kepluralan yang ada
dan dinikmati sebagai suatu realitas alami. Bersikap inklusif berarti menghapus
pandangan ekslusif dalam melihat perbedaan dan pluralitas serta tidak merugikan
orang lain.
No comments:
Post a Comment