ADMINISTRASI
DOSEN
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
CIVIC EDUCATION
BOBOT :
2 SKS
DOSEN
MINTEN AYU
LARASSATI S.Pd.I,M.Pd.I
NIDN: 0805098704
UNIVERSITAS
CORDOVA INDONESIA
2017
SAP (Satuan Acara Perkuliahan)
1. Identitas
Mata Kuliah
Nama Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Nomor Kode : KU 107
Jumlah SKS : 2
SKS
Semester : 4
Genap
Kelompok Mata Kuliah :
MKU
Program Studi/Jenjang : Semua Jurusan
Dosen :
Minten Ayu Larassati, S.Pd.I, M.Pd.I
Mata
Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi termasuk dalam Kelompok Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian (MPK). Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan pengertian kepada
mahasiswa tentang pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan
antar warga negara serta pendidikan
pendahuluan bela negara sebagai bekal agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh
bangsa dan negara.
Dalam
konteks pembangunan bangsa dan karakter (nation
and character building) pendidikan kewarganegaraan dalam arti luas memiliki
kedudukan, fungsi,dan peran yang sangat penting. Karena merupakan salah Satu
bentuk pendidikan karakter yang dikembangkan secara sistematis dan sistemik. Dalam
konteks itu pendidikan kewarganegaraan tidak bisa dipisahkan dari kerangka kebijakan
nasional pembangunan bangsa dan karakter.
Secara
konseptual pendidikan kewarganegaraan merupakan program pendidikan yang
menitikberatkan pada pembinaan dan pengembangan pribadiwarga Negara paripurna.
Secara psikologis ranah yang seyogyanya dikembangkan melalui pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan. Dimana Inti dari kepribadian warga Negara adalah Kebajikan
kewarganegaraan (civic virtues).
Pengembangan kebajikan kewarganegaraan Perlu ditopang dengan pengembangan
elemen-elemennya yakni: wawasan/pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), sikap kewarganegaraan
(civic dispositions), keterampilan
kewarganegaraan (civic skills), komitmen kewarganegaraan (civic committment).
Untuk
mewujudkan keutuhan pribadi warganegara diperlukan proses pendidikan yang
secara koheren dan utuh mengembangkan keenam dimensi psikologis tersebut
melalui Kompetensi Inti yang berfungsi sebagai elemen pengorganisasi (organizing element). Dalam konteks pendidikan
tinggi, proses pendidikan untuk mengembangkan keutuhan pribadi warganegara tersebut
perlu diletakkan dalam konteks pengembangan kebajikan atau karakter secara kolektif.
Kebajikan kewarganegaraan dikembangkankan dalam kerangka sistemik perwujudan Tri
Dharma Perguruan Tinggi (pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat)
yang diperkuat dengan pengembangan budaya kampus, kegiatan kemahasiswaan, kegiatan
keseharian, dan pengembangan budaya akademik
2. Kompetensi
Dasar
Diharapkan mahasiswa setelah
mengikuti mata kuliah ini menjadi ilmuwan dan professional yang memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air; demokratis yang berkeadaban;menjadi warga
negara yang memiliki daya saing : berdisiplin, dan berpartisipasi aktif dalam
membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila
.
3. Visi
dan Misi Pendidikan Kewarganegaraan
Secara filosofis pendidikan kewarganegaraan
memiliki visi holistik-eklektis yang memadukan secara serasi pandangan
perenialisme, esensialisme, progresifisme, dan sosiorekonstruksionisme dalam
konteks keindonesiaan. Secara sosiopolitik dan cultural pendidikan
kewarganegaraan memiliki visi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yakni
menumbuh kembangkan kecerdasan kewarganegaraan (civic intelligence) merupakan prasarat untuk pembangunan demokrasi
dalam arti luas, yang mempersyaratkan terwujudnya budaya kewarganegaraan atau civic culture sebagai salah satu
determinan tumbuh-kembangnya Negara demokrasi.
Bertolak dari visinya tersebut, maka
pendidikan kewarganegaraan mengemban misi multi dimensional, sebagai berikut.
a. Mengembangkan potensi peserta didik (misi
psikopedagogis);
b. Menyiapkan peserta didik untuk hidup dan
berkehidupan dalam masyarakat Negara bangsa, (misi psikososial);
c. Membangun budaya kewarganegaraan sebagai
salah satu determinan kehidupan yang demokratis.( misi sosiokultural),
4. Tujuan
Pendidikan Kewarganegaraan
Secara holistic pendidikan kewarganegaraa
bertujuan agar setiap warganegara muda (Young
citizens) memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam konteks nilai dan
moral Pancasila, nilai dan norma Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, nilai dan komitmen Bhinneka tunggal Ika, dan komitmen bernegara kesatuan Republik
Indonesia . Oleh karena itu secara sadar dan terencana peserta didik di sesuaikan
dengan perkembangan psikologis dan konteks kehidupannya secara sistemik difasilitasi
untuk belajar berkehidupan demokrasi secara utuh, yakni belajar tentang demokrasi
(learning about democracy)belajar dalam
iklim dan melalui proses demokrasi (learning
through democracy),dan belajar untuk membangun demokrasi (learning for democracy).
Untuk itu pendidikan kewarganegaraan
secara psikopedagogis/andragogis dan sosiokultural dirancang, dilaksanakan, dan
dievaluasi dalam konteks pengembangkan kecerdasan kewarganegaraan (civic intelligence) yang secara psikososial
tercermin dalam penguasaan pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), perwujudan sikap kewarganegaraan (civic dispositions), penampilan keterampilan
kewarganegaraan (civic skills), pemilikan
komitmen kewargabnegaraan (civic committment),pemilikan
keteguhan kewarganegaraan (civic
confidence), dan penampilan kecakapan kewarganegaraan (civic competence)yang kesemua itu memancar dari dan mengkristal kembali
menjadi kebajikan/keadaban kewarganegaraan (civic
virtues/civility). Keseluruhan kemampuan itu merupakan pembekalan bagi setiap
warganegara untuk secara sadar melakukan partisipasi kewarganegaraan (civic participation) sebagai perwujudan dari
tanggung jawab kewarganegaraan (civic responsibility).
5. Metode
Mahasiswa difasilitasi untuk lebih banyak
melakukan proses membangun pengetahuan ( epistemological approaches ) Melalui transformasi
pengalaman dalam berbagai model
Pembelajaran antara lain sebagai berikut:
a. Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem-Based Learning) Langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan
pengetahuan baru
b.
Projek
Belajar Kewarganegaraan (Project Citizen) Merupakan model pembelajaram
pemecahan masalah kewargaanegaraan berbasis portfolio dengan focus kajian
masalah kehidupan masyarakat dari sudut pandang
c.
Studi
Kasus (Case Study) Merupakan model pembelajaran dengan cara memfasilitasi
mahasiswa dengan suatu atau beberapa kasus , Atau memilih kasus baru untuk
dicari pemecahannya sesuai dengan Kompetensi Dasar yang sedang dibahas
d.
Tugas
kelompok (Syndicate Group) Merupakan model pembelajaran dengan pemberian tugas
kepada kelompok mahasiswa berdasarkan minat dengan focus tugas tertentu, dalam
rangka menyusun rekomendasi dalam bentuk makalah yang akan disajikan salam
suatu Forum.
e.
Debat
(Controversial Issues) Merupakan model pembelajaran yang memusatkan perhatian
pada pengembangan kemampuan berpikir dan berkomunikasi secara kritis dan
produktif
f.
Pembelajaran
Kolaboratif (Collaborative Learning) Menyumbangkan pemikiran dan/atau
pengalaman,
g.
Bola
salju menggelinding (Snow-balling Process) Merupakan model pembelajaran melalui
pemberian tugas individual, kemudian berpasangan. Selanjutnya dicarikan
pasangan yang lain sehingga semakin lama anggota kelompok semakin besar seperti
bola salju yang menggelinding
6.
Penilaian
Komponen penilaian
a.
Keaktifan dan kehadiran 20% (N1)
b.
Makalah 10% (N2)
c.
Diskusi dan partisipasi 10% (N3)
d.
Sikap dan perilaku 10% (N4)
e.
Ujian Tengah Semester 25% (N5)
f.
Ujian Semester 25% (N6) N1+N2+N3+N4+N5+N6=100 (A)
SILABUS MATAKULIAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
No
|
MATERI
|
INDIKATOR
|
METODE
|
PENANGGUNG
JAWAB
|
1
|
PENGANTAR KEWARGANEGARAAN
MAMBAHAS HEKEKAT
DAN MAKNA
KEWARGANEGARAAN
|
a.
Mahasiswa dapat menjelaskan
b.
Hekekat dan makna mempelajari
Kewarganegaraan.
|
Rencana
dan Jadwal study guide
tugas
slide
presntasi
|
Minten
ayu Larassati S.Pd.I,M.Pd.I
|
2
|
PENGERTIAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Membahas
Pengertian dan tujuan pendidikan
Kewarganegaraan
|
a.
Mahasiswa mampu menjelaskan
b.
Pengertian dan tujuan pendidikan
Kewarganegaraan
|
Ceramah
Diskusi
Tanya- Jawab
Slide presntasi
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)
|
Baroka
Nursian
|
3
|
FILSAFAT PANCASILA
|
Mahasiswa mampu menjelaskan
Filsafat Pancasila
|
Ceramah
Diskusi
Tanya- Jawab
Slide presntasi
|
Lara
Safrudin
|
4
|
IDENTITAS NASIONAL
Pengertian Identitas Nasional
Konsep Bangsa Indonesia
Fakto-faktor Pembentuk Identitas
Nasional
Identitas Nasional Indonesia
|
Mahasiswa mampu menjelaskan
Identitas Nasiona
|
Ceramah
Diskusi
Tanya- Jawab
Slide presntasi
|
Mardianigsih
Zikran
|
5
|
HAK DAN
KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Konsep
Warga Negara dan Kewarganegaraan
Asas- asas Kewarganegaraa
Persoalan Kewarganegaraan
Perolehan dan Kehilangan
Kewarganegaraan
Hak dan Kewajiban Warga Negara
|
a.
Memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.
b.
Menganalisis pelaksanaan kewajiban warga negara pada diri sendiri
c.
Merumuskan berbagai hak dan
kewajiban sebagai warga negara
|
Projek Belajar Kewarganegaraan (Project Citizen)
|
Savira
Savina
Teti Safitri
|
6
|
Bela Negara
Landasan
yuridis
bela negara
Konsepsi bela
negera
Hak dan kewajiban
warga negara
|
a.
Memiliki
kesadaran bela Negara
b.
Mengidentifikasi landasan yuridis
bela Negara
c.
Mendiskripsikan konsepsi bela Negara
d.
Melaksanakan bela negara dalam
kehidupan sehari-hari.
|
Ceramah
Diskusi
Tanya- Jawab
Slide presntasi
Studi Kasus (Case Study)
UU No.
1. 1988 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok HANKAMNEG
|
Lara
Mardianigsih
|
7
|
UTS
|
Materi 1-6
|
Evaluasi tes
|
All
|
8
|
DEMOKRASI
Konsep Demokrasi
Demokratisasi
Landasan Pengembangan Demokrasi
|
a.
Mahasiswa mampu menjelaskan
Demokrasi Indonesia
b.
Mendiskripsikan konsep-konsep demokrasi
c.
Menerapkan nilai-nilai demokrasi
di lingkungan keluarga,masyarakat
d.
Mengevaluasi kondisis demokrasi
NKRI saat ini
e.
Mengidentifikasi pilar- pilar
domokrasi Indonesia
|
Ceramah
Diskusi
Tanya- Jawab
Slide presntasi
Debat (Controversial Issues)
|
Safrudin
Zikran
|
9
|
NEGARA DAN KONSTITUSI
Pengertian Negara
Unsur-unsur Negara
Sifat-sifat Negara
Fungsi
dan Tujuan Negara Pengertian Konstitusi UD 1945 dan Perubahannya
|
Mahasiswa Mampu Menjelaskan
Negara dan Konstitusi
|
Ceramah
Diskusi
Tanya- Jawab
Slide presntasi
Tugas kelompok (Syndicate Group)
|
Savira
Nursian
|
10
|
HAK ASASI MANUSIA
Konsep Dasar Hak Asasi Manusia
Kategori Hak Asasi Manusia
Prinsip-prinsip Pokok Hak Asasi
Manusia.
Sejarah
Perkembangan Hak Asasi Manusia.
Hak
Asasi Manusia dalam UUD 1945
|
b.
Mengidentifikasikan Pelanggaran
HAM di Indonesia
c.
Peka terhadap pelanggaran HAM (Hak
Anak &Wanita)
d.
Mengevaluasi penyelesaian berbagai
pelanggaran HAM di Indonesia
|
Ceramah
Diskusi
Tanya- Jawab
Slide presntasi
UU No.
39. 1999 tentang HAM
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)
paedofil
|
Baroka
Savina
Teti Sfitri
|
11
|
SISTEM PEMERINTAHAN DAN OTONOMI
DAERAH
Karakteristik
Sistem Pemerintahan Sistem Pemerintahan Parlementer dan Presidensial
Sistem Pemerintahan dan Indonesia
Otonomi Daerah
|
Mahasiswa mampu menjelaskan sisitem
pemerintah dan otonomi daerah
|
Ceramah
Diskusi
Tanya- Jawab
Slide presntasi
UU No.
22. 1999 tentang Pemerintahan Daerah
|
Lara
Savira
|
12
|
GEOSTRATEGI INDONESIA
Pemahaman tentang Politik
Nasional dan Strategi Nasional
Pelaksanaan Polstranas di berbagai
bidang kehidupan
Konsep Geopolitik
Pengertian Geopolitik
Sejarah Lahirnya Konsep Geopolitik di Dunia
|
a.
Mahasiswa mampu menjelaskan Geostrategi
Indonesia.
b.
Mendiskripsikan konsep Polstranas
c.
Menganalisis Polstranas saat ini
d.
Mengimplementasikan Polstranas
dalam pembangunan
a.
Mahasiswa mampu menjelaskan Geopolitik
Indonesia
|
Ceramah
Diskusi
Tanya- Jawab
Slide presntasi
|
Zikran
Baroka
|
13
|
WAWASAN NUSANTARA
Konsep
dasar wawasan nusantra
Dasar
pemikiran wawasan nusantara
Implementasi
wawasan nusantara berbagsa dan bernegra
NKRI
|
b.
Menganalisis dasar pemikiran
Wawasan Nusantara
c.
Mendiskripsikan konsep Wawasan Nusantara
d.
Mengimplimentasikan Wawasan
Nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
e.
Peka terhadap Keutuhan NKRI
|
Ceramah
Diskusi
Tanya- Jawab
Slide presntasi
Pembelajaran
Galery Jawaban
|
Savina
Mardianigsih
|
14
|
KETAHANAN NASIONAL
Konsep
ketahanan nasional
Model-model Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional sebagai Perwujudan
Geostrategi Indonesia
|
a.
Mendiskripsikan konsep-konsep
Tannas
b.
Menganalisis permasalahan dalam
Astagatra
c.
Mengidentifikasi tingkat Tannas di
Indonesia
d.
Mengevaluasi kondisisi Tannas Indonesia
saat ini.
|
Ceramah
Diskusi
Tanya- Jawab
Slide presntasi
Kolaboratif (Collaborative Learning)
|
Nursian
Safarudin
|
15
|
Review
Materi
|
Makalah
|
Quis
Soal Essay
3-5
lembar
|
Seluruh Mahasiswa
|
16
|
Ujian Semester
|
Materi 8-14
|
ALL
|
Penyusun
Minten Ayu Larassati S.Pd.I,M.Pd.I
mintenhijau@gmail.com
0821 3585 3200
No comments:
Post a Comment