menu

Wednesday, November 2, 2011

Tujuan Pendidikan Multikultural

                     TUJUAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
                         (Oleh: Minten Ayu Larassati)

-->
Tujuan pendidikan multikultural ada dua, yakni tujuan awal dan tujuan akhir. Tujuan awal merupakan tujuan sementara karena tujuan ini hanya berfungsi sebagai perantara agar tujuan akhirnya tercapai dengan baik. Pada dasarnya tujuan awal pendidikan multikultural yaitu membangun wacana pendidikan, pengambil kebijakan dalam dunia pendidikan dan mahasiswa jurusan ilmu pendidikan ataupun mahasiswa umum. Harapannya adalah apabila mereka mempunyai wacana pendidikan multikultural yang baik maka kelak mereka tidak hanya mampu untuk menjadi transormator pendidikan multikultural yang mampu menanamkan nilai-nilai pluralisme, humanisme dan demokrasi secara langsung di sekolah kepada para peserta didiknya.[1]
Sedangkan tujuan akhir pendidikan multikultural adalah peserta didik tidak hanya mampu memahami dan menguasai materi pelajaran yang dipelajarinya akan tetapi diharapakan juga bahwa para peserta didik akan mempunyai karakter yang kuat untuk selalu bersikap demokratis, pluralis dan humanis. Karena tiga hal tersebut adalah ruh pendidikan multikultural[2]. Sedangkan Menurut Clive Black tujuan pendidikan multicultural adalah:
(a).Teaching ethnic” student about their own ethnic culture, including perhaps, heritage language instruction; and (b) Teaching all student about various tradisional cultures,at home and abroad. While such studies can be pursuit in a variety of ways, what is unsually missing is systematic treatment of fundamental issues of cultur and ethnicity; (c) Promoting acceptance of ethnic diversity in society (d) Showing that people of differents religions, races,national background and so on are equel worth (e) Fostering full acceptance and equitable treatment of the etnic sub-cultures associated with different religions, rance, national background,etc.in one’s own country and in other parts of the world; (f) Helping student to works toward more adequate cultural form, for themselves and for society.[3]
(a)Pengajaran siswa etnik tentang kebudayaan yang mereka miliki, termasuk didalamnya instruksi bahasa pusaka dan.(b) Pengajaran kepada semua siswa tentang keanekaragaman budaya tradisional, baik dalam dan luar negeri. Ketika pembelajaran sampaikan dalam berbagai cara, sesuatu yang biasanya terlewat adalah susunan secara sistematis dari isu utama tentang budaya dan suku bangsa yang akan disampaikan; (c) Mempromosikan penerimaan dari perbedaan atau keanekaragaman etnik dalam sosal masyarakat (d) Menandai bahwa manusia dengan perbedaan agama, ras, suku kebangsaan memiliki kebebasan yang sama. (e) Menjaga penerimaan secara penuh dan ditanda dengan keseimbangan antara budaya sub ethnic dengan perbedaan agama, ras, suku kebangsaan, dll dalam satu Negara dan di bagian Negara yang lain di dunia.(f) Membantu siswa untuk menyesuaikan bentuk budaya, untuk dirinya sendiri dan untuk masyarakat.)

Berdasar tujuan pendidikan multikultural tersebut, pendidikan multicultural berupaya mengajak warga pendidikan untuk menerima perbedaan yang ada pada sesama manusia sebagai hal-hal yang alamiah (natural sunnatullah). Serta menanamkan kesadaran kepada mahasiswa akan kesetaraan (equality), keadilan (justice) kemajemukan (plurality), kebangsaan, ras, suku, bahsa, tradisi, agama harus dihormati, menghendaki terbangunya tatanan kehidupan yang seimbang, harmoni, fungsional dan sistematik dan tidak menghendaki terjadinya proses diskriminasi, kemanusiaan (humanity), dan nilai-nilai demokrasi (democration values) yang diperlukan dalam beragam aktivitas sosial.[4]


[1] Zakiyuddin Baidhawy, 2005. Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural  Jakarta: Erlangga,hlm. 109
[2] Ibid
[3] Ngainun Naim dan Achmad Sauqi, 2010. Pendidikan Multikultural konsep dan Aplikasi.Yogyakarta: Ar-Ruuz Media Grub. Hal : 52-53.
[4] Suprapto, 2009. Penanaman dan sikap Guru Pendidikan agama Islam terhadap nilai-nilai Multikultural. Jurnal penelitain pendidikan agama dan keagamaan. Vol VII,No 1, Januari-Maret.

No comments:

Post a Comment