menu

Thursday, January 4, 2018

Pertemua Siang Hari

Saat mata kita saling beradu siang tadi
Aku terpaku.
Saat kau menyapaku
Detak jantungku tiba-tiba kencang
Tersasa nafasku menyempit
Membutku menarik nafas dalam-dalam.

Akupun tergores.

Kupalingkan wajah ku ke arah pepohonan rindag nan hijau...
Hatikupun bicara pada jiwaku
Janji kelingkingku
Rahasiaku
Pemilik senyum yang jarang kulihat
Pemilik sorot mata nan tajam
Apa yang terjadi pada ku dan padamu?
Mengapa masih ada rasa suka saat melihatmu
Mengapa aku masih merasakan keberadaanmu di hatiku.
Dan mengapa saat kucuri pandang ke arahmu
Kau menghela nafas
Kau mengigit bibir bawahmu?
Sama sepertiku meghela nafas dan membasahi bibir.

Aku tak mau berspekulasi bawa kau sama sepertiku
Masih menyimpan perasaan saling menyukai
Karena kejadian siang ini.

Kutitipkan pada semua yang ada di sini
Segenap perasaanku padamu
Segenap harapanku padamu
Segenap luka, cinta, rindu dan janji
Yang pernah kita rasakan.

Aku tidak tau apakah memikirkanmu suatu hal yang sia-sia
Aku belajar padamu arti mengutarakan perasaan dengan benar
Arti membatasi cinta dengan benar
Arti membatasi hati dengan benar
Arti melepaskan yang kita sayang dengan benar
Arti menahan diri dengan benar

Pasagan janji kelingkingku
Aku masih menyukaimu...
Aku tau...
Aku harus menahan dan memendam ini dalam-dalam

Olat Maras, NTB.

No comments:

Post a Comment