Aku telah menunggu di batas waktu
Hapir tak percaya bahwa semua ini nyata.
Saat cinta dan ketakutan bersama
Kau tak berani mengambil konsekuensi dari perasaan kita.
Kau memilih untuk mundur dan melepaskanku.
Bukanya aku tak mau untuk kau lepas.
Namun ada kerinduan yang mengikatku.
Bagaimana cara ku melepas, aku tak tau.
Dunia telah membuatku tak mampu berfikir
Dunia hanya mempersilahkanku untuk merasakan asmara.
Hanya kau yang tau
Kembalilah dan beriku penjelasan.
Katakan dengan kejujuranmu bahwa kau tak memendam rasa.
Kau pemilik senyum yang kini tak kulihat lagi.
Olat Maras, NTB
No comments:
Post a Comment